Tiga orang pemuda berhasil merampok sebuah toko perhiasan dan membawa sejumlah besar uang yang tersimpan di dalam brankas toko tersebut. Untuk menghilangkan jejak dari pihak yang berwajib, mereka bersembunyi ke hutan. Mereka sepakat untuk segera membagi hasil rampokan itu secara adil dan merata. Namun sebelum membagi, karena persediaan makanan habis, maka salah satu dari mereka harus pergi ke kota guna membeli semua kebutuhan mereka untuk beberapa waktu lagi.
Setelah salah satu berbelanja, seorang dari permpok yang bersembunyi di hutan berkata, " Seandainya harta ini kita bagi berdua saja, tentu bagian yang kita dapatkan akan lebih banyak." Setelah berdiskusi, akhirnya kedua perampok itu sepakat untuk menghabisi nyawa rekan mereka yang sedang berbelanja ketika kembali nanti.
Sementara itu si perampok yang pergi berbelanja sedang bergumul dengan ide jahat yang bermain di benaknya, " Seandainya semua harta hasil rampokan itu kumiliki sendiri, aku akan sangat kaya. Kalau begitu aku akan pulang dengan membawa makanan yang enak untuk kedua temanku itu, tetapi aku akan membubuhkan racun di makanan mereka." itulah ide jahat yang ada dipikirannya.
Si perampok yang pergi berbelanja pulang dengan hati yang bulat untuk menghabisi nyawa kedua temannya. Ia pulang dengan membawa bekal makanan yang cukup banyak supaya kedua temannya tidak curiga. Kemudian dengan tenang ia berjalan masuk ke hutan. Setelah beberapa saat masuk ke dalam hutan, tiba- tiba seseorang memukul kepalanya dengan sangat keras, dan seketika perampok itu terjatuh dan menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Lalu kedua perampok itu menguburkan mayat rekannya itu, baru kemudian menikmati makanan dan minuman yang dibawa oleh rekan yang telah mereka bunuh. Beberapa saat setelah makan, mereka berdua jatuh dan tak sadarkan diri untuk selamanya, mati karena keracunan.
Sesungguhnya siapa yang menabur angin pasti akan menuai badai.
Tuhan tidak pernah mendesain atau memerintahkan kita menjadi orang yang jahat, karena itu Dia menentang orang- orang yang punya rancangan yang jahat. Jika kita merancang suatu kejahatan terhadap sesama, maka bersiaplah untuk menerima konsekuensi sebesar atau bahkan lebih besar dari rancangan jahat yang kita buat.
Kiranya hati kita selalu waspada terhadap segala niat yang jahat. terapilah hati kita agar terus berpikir dan berbuat baik kepada siapa saja, meskipun itu kepada orang yang membenci atau menjatuhkan kita.
ORANG YANG TAK BERHENTI BERBUAT JAHAT, AKAN MENUAI HAL- HAL YANG BURUK DUA KALI, DI BUMI DAN DI NERAKA.
God Bless..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar