Senin, 29 April 2013

BEBAN MEMBERI KITA SAYAP


Sebuah legenda tua menceritakan bahwa dahulu kala, Tuhan mempunyai banyak berkat yang ingin Ia bagikan kepada setiap manusia di berbagai belahan dunia. Karena begitu banyak dan beratnya berkat yang harus dibagikan, maka Tuhan bertanya kepada binatang- binatang besar apakah Ia bisa meminjam tangan mereka untuk membawa beban- beban tersebut. Namun, semua binatang besar membuat alasan yang berbeda untuk menolak permintaan Tuhan.

Akhirnya burung- burung datang kepada Tuhan dan berkata."Jika Engkau mau membagi beban- beban itu ke dalam bungkusan- bungkusan kecil, kami dengan senang hati mau membawanya. Tubuh kami memang kecil, tapi kami mau menolong."

Lalu, Tuhan menaruh bungkusan berkat kepunggung setiap burung, masing- masing satu bungkusan. Setelah itu burung- burung tersebut berjalan melintasi daratan menuju ketempat tujuan yang berbeda yang sudah ditentukan oleh Tuhan. Mereka berjalan sambil bernyanyi dan tidak nampak kelelahan di wajah mereka meskipun membawa beban berat. Lama mereka berjalan dengan beban dipunggung, tetapi semakin, beban mereka terasa semakin ringan,bahkan tampak bahwa beban yang mereka bawa justru mengangkat tubuh burung- burung tersebut sehingga mereka tidak lagi berjalan, tetapi melayang. Sungguh tidak masuk akal! Bukankah mereka membawa beban berat? Mengapa tubuh mereka bisa terangkat?

Akhirnya, burung- burung tersebut tiba di tempat tujuaan. Ketika menurunkan beban yang mereka pikul, mereka menemukan bahwa ada sayap- sayap yang tumbuh dipunggung mereka, tepat di tempat dimana beban diletakkan. Sayap- sayap itulah yang telah memampukan mereka terbang melintasi darat, lautan dan puncak gunung- gunung yang tinggi meskipun membawa beban berat di punggung mereka.

Meskipun kisah di atas hanya sebuah legenda, namun ada makna penting yang bisa kita petik. Kesediaan menanggung beban, baik itu beban sendiri maupun beban orang lain, akan menumbuhkan sayap- sayap iman yang memampukan kita terbang tinggi mengatasi beban yang kita pikul. Juga, keyakinan kepada janji Tuhan dan hati yang selalu bersukacita meskipun dihimpit persoalan, akan membuat beban kita terasa lebih ringan. Bukankah Tuhan sudah berjanji bahwa pencobaan yang kita alami tidak melampaui kekuatan kita?  Tuhan akan memberikan jalan keluar sehingga kita dapat menanggungnya.

Jika saat ini anda sedang menanggung beban yang berat, relakan punggung anda untuk memikulnya. Jangan lupa bahwa pencobaan menjadikan kita  lebih dewasa dan memiliki kualitas kerohanian yang semakin matang. Jika anda merasa bahwa Tuhan sedang memakai anda untuk memikul beban bagi orang lain, lakukanlah dengan sukacita. Tuhan yang akan memberi kekuatan bahkan "sayap- sayap" yang memampukan anda untuk terbang.


KESUKARAN MEMBUAT KITA MENGERTI BAGAIMANA MENGATASI MASALAH SESUAI DENGAN CARA TUHAN. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar