Kamis, 16 Mei 2013

SAAT ROH KUDUS BEKERJA

Blaine L.Gale diutus menjadi seorang misionaris di Samoa. Samoa adalah sebuah negara yang terletak di Samudera Pasifik. Peristiwa berikut ini terjadi diawal pelayanannya sebagai seorang misionaris, yaitu ketika dia harus memimpin ibadah di sebuah gereja yang dipenuhi warga desa setempat.

Ketika itu, Aviu satu- satunya Gembala jemaat di desa itu sedang sakit. Ini sebuah tantangan yang berat karena Gale belum bisa berbahasa Samoa dengan baik. Malam hari sebelum waktu pelayanan itu tiba, Gale berdoa dan berpuasa mohon kesanggupan dari Tuhan. Ketika hari Minggu dimana dia harus memimpin ibadah tiba, dia memberanikan diri untuk berdiri di mimbar. Dia mencoba membuka pertemuan dengan salam khas Samoa, tetapi tidak keluar satu katapun dari mulutnya.

Dia pun tertunduk dan memejamkan mata sejenak. Saat itu dia merasa ada dorongan untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Dia pun mencoba berbicara dalam bahasa Inggris, namun ketika dia berbicara, dia merasa bahwa yang keluar dari mulutnya bukanlah bahasa Inggris. Dia tidak begitu paham bahasa apa yang dia katakan. Menariknya, jemaat mengangguk- angguk tanda mengerti apa yang dikatakannya.

Selesai ibadah, seseorang berkata kepadanya,"Jemaat merasa bahagia mendengar apa yang Anda katakan. Anda mengatakannya dengan sangat baik dalam bahasa Samoa." Tentu saja ini mengejutkan Gale, tetapi sekaligus meyakinkan dia bahwa Roh Kudus sudah bekerja dengan memberinya karunia berbahasa lidah. Dia yakin bahwa itulah jawaban doanya.

Minggu kedua, Aviu belum juga sembuh. Dengan keyakinan yang kuat, Gale melakukan hal yang sama, doa dan puasa. Pengalaman yang sama pun terjadi pada minggu itu. Jemaat pun berbahagia dengan pelayanannya. Gale menjadi merasa tersanjung.

Ternyata, di Minggu ketiga pun Aviu belum bisa memimpin ibadah. Sebagaimana sebelumnya, Gale yang diminta untuk memimpin ibadah. Dia sangat yakin akan pelayanan ini, dan dia tidak lagi merasa cemas. Dia bangga sudah diberi karunia berbahasa lidah. Hal ini membuatnya tidak menganggap  doa dan puasa sebagai sesuatu yang penting dan mendesak.

Tanpa persiapan seperti minggu- minggu  sebelumnya, Gale memimpin ibadah. Tetapi, kali ini hasilnya sangat mengecewakan. Jemaat bingung dengan apa yang dia katakan, karena dia berkata dengan sangat jelek dalam bahasa Samoa. Dia sendiri bingung, namun akhirnya sadar bahwa itu terjadi karena dia sudah menjadi sombong dan mengabaikan pimpinan Roh Kudus.

Roh Kudus masih bekerja di dalam dan melalui diri kita saat ini. Jangan cemas ketika kita mengalami kesulitan di dalam pekerjaan atau pelayanan kita, tetapi rendahkan diri dan minta pimpinan Roh Kudus. Ketika Roh Kudus bekerja di dalam dan melalui kita, orang lain akan merasakan sukacita karena mereka merasa diberkati. Jangan biarkan kesombongan muncul di dalam diri kita, karena itulah yang menghalangi karya Roh Kudus.


KARYA ROH KUDUS DI DALAM DAN MELALUI KITA AKAN BERHENTI KALAU ADA KESOMBONGAN DI DALAM DIRI KITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar