Rabu, 08 Mei 2013

JANGAN BERGANTUNG KEPADA ORANG LAIN

   

Di pinggir sebuah hutan, tampak dua orang pria sedang lari ketakutan. Mereka berteriak- teriak dan kelihatan begitu panik. Rupanya mereka sedang dikejar oleh seekor macan yang kelaparan.
Teriakan mereka di dengar oleh seorang pemburu yang sedang berburu di sekitar hutan tersebut. Dengan sigap, sang pemburu mengarahkan senapannya kearah macan yang sedang mengejar kedua pria itu. tiba- tiba terdengar bunyi tembakan yang diikuti rebahnya tubuh sang macan.

Kedua pria yang selamat dari kejaran sang macan, kemudian mendekati pemburu yang sudah menyelamatkan mereka." Terimaksih pak, karena sudah menyelamatkan kami," kata pria pertama "Sebagai tanda terimaksih, saya akan mengirimkan berkarung- karung beras kepada bapak." Pria kedua tidak mau kalah,"Saya juga akan memberikan tanda terimakasih kepada bapak, karena telah menyelamatkan nyawa kami. Saya bekerja sebagai pembuat senapan, maka saya akan memberikan senapan baru yang paling bagus kepada bapak." "Terimakasih juga, sudah kewajiban kita untuk saling menolong," jawab pemburu itu.

Siang itu sang pemburu kembali kerumahnya. Sesampai dirumah ia menjumpai isterinya, ia menceritakan bagaimana ia menyelamatkan dua orang pria dari kejaran seekor macan. Kemudian ia berkata," Isteriku, mulai sekarang kita tidak usah lagi bersusah- susah untuk bekerja. Kini saatnya kita bersenang- senang."
"Kenapa bapak berkata begitu?" tanya isterinya. "Kedua pria itu akan datang memberi tanda terimaksih mereka. Pria pertama akan mengirimkan berkarung- karung beras, sedangkan pria kedua akan memberiku senapan yang baru. Aku akan membuang senapan jelekku ini,'' jawan suaminya.

Dua bulan berlalu, kedua pria itu tak kunjung datang. Bulan ketiga barulah mereka datang sambil memohon maaf. "Saya mengalami gagal panen, itu sebabnya saya baru datang sekarang. Ini ada sepuluh karung beras untuk bapak," kata pria pertama. "Saya juga mengalami masalah, karena beberapa waktu yang lalu, perdagangan senapan dilarang. Baru sekarang saya membawa senapan yang bagus untuk bapak." sambung pria kedua.

Sambil mengusap air matanya, pemburu yang sudah kurus kering itu berkata terbata- bata, "Terimakasih, akhirnya kalian datang juga. Tetapi apa yang kalian bawa tidak akan bisa menghidupkan isteri dan anak saya. Tiga bulan kami menunggu beras dan senapan yang kalian janjikan." Setelah mengakhiri kalimatnya, pemburu itu pun rebah dan meninggal.

 Pada tahap tertentu bergantung kepada orang lain adalah sesuatu yang normal, misalnya seorang bayi yang tergantung pada ibunya, atau seorang pasien yang tergantung pada dokternya. Tetapi firman Tuhan menentang sifat ketergantungan karena alasan kemalasan. Oleh karena itu, baiklah kita mulai membangun sifat yang mandiri dan tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.


KETERGANTUNGAN KEPADA ORANG LAIN, HANYA AKAN MENDATANGKAN KESUSAHAN BAGI HIDUP ANDA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar