Kamis, 16 Mei 2013

AWAS PRODUK BERBAHAYA..!!





Beberapa waktu lalu saya pernah menonton sebuah berita di televisi tentang seseorang yang memproduksi bakpao di Cina. Setelah isi bakpao tersebut diteliti, ternyata dagingnya sudah dicampur terlebih dahulu dengan serat kardus. Ketika diwawancarai, orang yang bersangkutan tidak keberatan memberitahukan proses pembuatan isi bakpao yang di campur dengan serat kardus tersebut.
Para konsumen sulit membedakan antara daging yang sesungguhnya dengan kardus yang dhancurkan, karena tekstur kardus yang sudah hancur, hampir mirip dengan tekstur daging.

Belakangan ini ada lagi produk telur palsu yang sudah beredar dikalangan masyarakat. Konon telur- telur yang dijual dengan harga yang relatif murah tersebut, yaitu Rp.500,- per butir untuk telur yang sudah direbus, ternyata itu bukan telur asli. telur- telur itu dibuat dari bahan- bahan kimia yang dapat merusak kesehatan. Cairan bahan- bahan kimia itu dicampurkan dalam ukuran atau perbandingan tertentu, kemudian dibentuk menjadi seperti telur asli.

Seseorang yang tahu banyak tentang telur mengatakan, "Bagian putih dari telur palsu terasa lebih keras dari pada putih telur asli, persisnya seperti sari kelapa. Kuningnyapun jika diteliti memiliki bentuk dan ukuran yang seragam, karena kuning telur itu dicetak dalam sebuah wadah yang bisa menyerupai kuning telur asli." Tanpa curiga, masyarakat melahap telur tersebut, karena baik warna maupun aromanya, persis seperti telur asli.

Efek dari produk berbahaya seperti di atas, mengingatkan kita tentang bahaya yang bisa mengancam kesehatan rohani kita sebagai orang percaya, ketika kita mengkonsumsi tontonan, bacaan maupun kebiasaan- kebiasaan buruk lainnya yang tidak seharusnya kita konsumsi.
Firman Tuhan menasehatkan agar sebagai orang percaya, kita perlu menjaga diri dari semua pencemaran jasmani maupun rohani, sehingga kita menyempurnakan kekudusan kita dihadapan Allah. Tanpa kekudusan, tak seorang pun yang dapat melihat Allah. Jagalah hidup kita dan juga anak- anak kita dari segala kecemaran.


MEMBIASAKAN DIRI HIDUP DALAM KEKUDUSAN AKAN MEMBUAT KITA PEKA TERHADAP KECEMARAN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar