Kamis, 09 Mei 2013

JANGAN KECEWA, BANGKITLAH!


Tidak sedikit orang yang kecewa kepada Tuhan, karena berbagai alasan. Alasan- alasan tersebut seperti, penyakit yang tak kunjung sembuh, kesulitan ekonomi, tekanan dari orang- orang tertentu, kehikangan orang- orang yang dikasihi, pelayanan yang tidak maju- maju, dll.

Jika saat ini anda sedang kecewa kepada Tuhan dan tinggal dalam keputusasaan, simaklah apa yang menimpa kehidupan seorang bapak di bawah ini.

Namanya Peng Shulin. Pada tahun 1995 ia mengalami kecelakaan truk, yang menyebabkan kedua kaki dan sebagian badannya terpotong. Kamungkinan untuk bertahan hidup sangatlah kecil.
Untuk menyelamatkan nyawanya, sebuah tim yang melibatkan lebih dari dua puluh dokter di kerahkan. Kulit diambil dari bagian kepalanya untuk kemudian di cangkokkan ke bagian tubuh yang kehilangan kulit.

Badannya hanya tertinggal sepanjang 78 cm dengan kedua kaki putus. Selama beberapa tahun, ia hanya terbaring diranjang. dokter- dokter di China hanya memilki sedikit harapan untuk membuat dia kembali hidup normal.

Peng shulin tidak berputus asa dengan keberadaannya dan ia mulai melatih lengannya agar bisa melakukan sendiri kegiatan, seperti mencuci muka dan menyikat giginya. Ketika para dokter di China mengetahui perkembangan Peng shulin, mereka mencari cara agar ia bisa berjalan kembali. mereka membuat wadah seperti mangkuk yang bisa menampung tubuhnya, dengan sepasang kaki buatan di tempelkan di bawah wadah tersebut. Ia begitu bersemangat dengan peralatan yang dirancang khusus untuknya itu dan sekarang ia mulai bisa berjalan dengan alat ini. Hal itu membuat para dokter yang menanganinya berdecak kagum.

Peng shulin mengajar kita untuk tidak terus- menerus berada dalam keputusasaan ataupun kekecawaan. Tidak penting berapa kali kita jatuh, yang penting berapa kali kita bangkit. Jangan ijinkan kondisi yang tidak baik merusak damai sejahtera di hati kita, apalagi merusak hubungan kita dengan Tuhan.


JIWA YANG BERSEMANGAT MEMAMPUKAN SESEORANG
MENGATASI MASALAH HIDUPNYA.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar