GADIS KECIL DENGAN SEEMBER AIR
Ada seorang janda miskin yang tinggal di satu pondok kecil yang hidup berseberangan dengan seorang pendeta. Kesayangan utama janda miskin ini adalah bunga- bunga yang ditanam di depan rumahnya.
Suatu hari janda miskin ini jatuh sakit, sehingga ia harus terbaring di tempat tidur untuk waktu yang cukup lama. Semua teman- teman dan tetangga- tetangganya datang untuk menunjukkan perhatian dan kebaikan hati mereka.
Dari balik jendelanya, pak pendeta dapat melihat siapa saja yang mengunjungi janda itu setiap hari, termasuk kunjungan dokter yang memeriksanya.
Di sebelah rumah janda miskin itu tinggal juga seorang gadis kecil. Dia tidak terlihat mengunjungi janda miskin ini dan dia juga tidak menunjukkan perhatian secara menyolok kepada janda miskin ini.
Tapi setiap petang dia selalu datang dengan membawa seember air dan mulai menyirami bunga- bunga milik janda miskin yang hampir layu karena teriknya sengatan matahari di musim panas. Dia rajin melakukan hal ini sampai janda miskin itu sembuh.
Saat janda miskin itu sembuh,hal pertama yang ingin dilakukannya adalah melihat bunga kesayangannya. Wajahnya terlihat semakin cerah saat diketahuinya bahwa bunga- bunga miliknya tetap segar dan cerah.
Pendeta ini tidak menyelidiki apakah janda miskin itu tahu siapa yang telah merawat bunga- bunganya. Namun sang pendeta melihat kasih dan perhatian yang diberikan gadis kecil itu, maka ingatannya melayang pada peristiwa itu dan dia percaya bahwa Tuhan juga turut menyaksikan peristiwa itu dan mencatatnya di Buku BesarNya.
Tidak masalah seberapa dan apapun yang kita lakukan untuk orang lain. Perhatian sekecil apapun yang kita lakukan dengan tulus dapat menjadi berkat yang besar buat orang lain.
Karena sekecil apapun yang kita lakukan untuk kebaikan, besar nilainya di mata Tuhan.
Jadi, janganlah berhenti berbuat baik, selama masih ada waktu dan kesempatan...lakukanlah!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar