Minggu, 13 September 2015

BUKU PERTAMA UNTUK TUHAN


Lebih kurang Satu tahun yang lalu, tepatnya tanggal 04 Agustus 2014, aku menerima kabar kalau Naskah yang aku tulis dinyatakan akan diterbitkan oleh Penerbit ANDI Offset.
Aku sangat bersyukur sekali, karena dari banyaknya Naskah yang masuk setiap hari di sana, Naskahku dapat menarik perhatian sie sensor naskah.

Awalnya dari kesukaanku menulis kisah-kisah ilustrasi di Sosial Media, dan banyak teman diberkati karenanya, maka akupun makin semangat untuk mengumpulkan Artikel dari berbagai buku dan googling di internet, bahkan pengalaman-pengalaman pribadi ikut mewarnai apa yang aku tulis.

Singkat cerita, benar-benar menjadi predikat seorang Penulis nyata sudah, setelah buku yang memasuki proses kurang lebih satu tahun ini benar-benar dapat diterbitkan, bahkan akan mewarnai rak-rak etalase toko-toko buku di berbagai kota..wah senangnya hatiku :)
Semoga buku ini tidak hanya mewarnai rak etalase toko buku, tapi juga dapat menjadi salah satu koleksi pribadi dirumah-rumah.

Buku ini milik Tuhan, karena awal menulis buku ini sampai proses akhir, semua karena campur tangan Tuhan..Bahkan Tuhan sendiri yang mempromosikan diriku untuk menulis buku ini dan melalui proses yang bagiku sangat ajaib.Bukan kuat dan gagahku, karena siapa aku ini..bukan seorang penulis yang terkenal, aku hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki pengetahuan apapun tentang menulis. Hanya Tuhan yang membantuku dan menolongku.Trimakasih Tuhan.

Setelah buku ini terbit dengan cetakan pertamanya,kembali aku diingatkan tentang apa yang Tuhan katakan dalam doaku, beberapa bulan yang lalu..Bahwa cetakan pertama buku ini semua keuntungannya untuk pekerjaan Tuhan, yaitu untuk pembangunan rumah Tuhan NICC.
Saat ini, gerejaku sedang membangun sebuah gedung gereja di kompleks Araya Malang.
Aku mau belajar untuk taat dan ingin kusampaikan semua lewat kesaksian yang hendak aku lakukan di hari Sabtu saat Ibadah Doa Puasa. Aku ingin bersaksi bagaimana Tuhan bekerja dalam proses pembuatan buku, dan semua karena anugerahNya bila buku ini dapat terbit tepat pada waktuNya.

   
 Tetapi sebelum aku sempat bersaksi, tiba-tiba tepat hari Jumat, sehari sebelum aku rencana mau bersaksi, aku mengalami kecelakaan tunggal, dimana karena jalan yang aku lalui licin karena pasir, tanpa aku sadari kondisi jalan saat itu,,waktu aku melewati jalan itu dengan kecepatan sedang, tiba-tiba sepeda motoerku terpeleset dan bruuk..kecelakaan tak terhindarkan , aku terjatuh dari sepeda motor dengan posisi dagu menghantam jalan beraspal, yang menyebabkan bibirku robek luar dan dalam dan kakiku entah terbentur apa, sampai luka yang lumayan dalam kata dokter.
Saat jatuh aku masih sadar, dan yang aku panggil hanya nama Tuhan, dan aku melihat tiba-tiba banyak sekali darah yang terus keluar dari mulutku, terus mengucur membasahi jaketku.
   
,
Singkat cerita setelah aku menghubungi suamiku,akupun segera dilarikan ke UGD RS Panti Nirmala.
Inilah pengalaman keduaku masuk ruang UGD.Satu tahun yang lalu aku masuk UGD karena aku jatuh dari tangga, sehingga persendian kakiku terkilir, dan kali ini aku masuk UGD karena kecelakaan sepeda motor, hanya syukur yang dapat aku nyatakan disela rasa sakit yang aku rasakan saat itu.
Akhirnya, bibirku terpaksa harus ''diservice'', mendapat tiga jahitan luar dan dalam. Puji Tuhan gigiku aman, tidak ada yang goyang apalagi tanggal.
Saat menjalani proses pembersihan luka darah bercampur pasir dan menjahit bibir,aku sempat merasakan tersiksanya saat-saat itu, dimana aku seperti orang yang tak berdaya dengan menahan sakit dibeberapa bagian anggota tubuhku.
Tapi aku tetap belajar untuk bertahan, tidak cengeng, bahkan tetap belajar untuk mengucap syukur dalam kondisiku saat itu, karena aku percaya ada Yesus yang menemaniku saat itu memberiku kekuatan. Bahkan aku bersyukur karena suamiku juga berada disampingku dan menjagaiku dengan setia.
   

Musibah itu terjadi di hari Jumat pagi pukul 10.00 WIB, sedangkan besok Sabtu aku ingin bersaksi.apakah aku akan menyerah..?, batal bersaksi karena bibir yang dijahit tidak memungkinkan untuk aku berbicara dengan jelas, bahkan beberapa teman menyarankan untuk aku beristirahat.
Tapi Tuhanku Yesus Kristus sungguh dahsyat. Dia tetap kehendaki aku untuk tetap bersaksi, meski dengan kondisiku saat itu.
Tuhan berikan mujizatNya yang tak aku duga sama sekali. Mulut yang seharusnya susah dan sakit untuk berbicara karena luka dan masih dijahit. Tuhan beri aku kemampuan untuk dapat berbicara dengan jelas dan tidak ada rasa sakit sedikitpun.
kakiku yang lukanya lumayan dalam, bahkan memakai sepatu dan sandalpun aku tak mampu..tapi Tuhan mampukan aku bisa sampai digereja dengan memakai sandal yang sudah disediakanNya.
Sehingga hari Sabtu, tgl.12 September 2015..aku diberi kesempatan naik diatas mimbar dan menyampaikan kesaksianku tentang betapa besar dan dahsyatnya Tuhanku Yesus Kristus.Haleluya..!

Tuhan ingatkan aku, bahwa apa yang Tuhan sudah rancangkan tidak akan ada seorang pun atau kuasa apapun yang dapat menggagalkannya. Walau saat itu si jelek(iblis) berusaha menghalangi untuk aku bersaksi dan menceritakan kebesaran dan kebaikan Tuhan, dengan cara membuat kecelakaan itu yang mengakibatkan bibirku harus mendapat jahitan. Tapi kuasa Tuhan lebih besar dari kuasa apapun, tidak ada yang dapat menandingi kuasaNya.
Hari minggu pun, aku bisa kegereja dengan mengendarai Mio kesayanganku yang sempat terjatuh bersama diriku, tapi puji Tuhan Mio tidak ada kerusakan sama sekali, sehingga hari Minggu aku masih bisa tetap berangkat ibadah dengan mengendarainya sendiri..sampai-sampai ada beberapa orang yang heran melihatku sudah bisa berkendara sendiri setelah sehari yang lalu jatuh..Thanks Lord..semua sudah Kau rancangkan dengan begitu sempurna bagiku.Amin

Sebab Aku ini mengetahui rancangan- rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Mazmur 29 : 11





Tidak ada komentar:

Posting Komentar