Pernikahan adalah lembaga yang kudus, sebab Tuhan sendiri yang membuatnya. Ia mengambil inisiatif dengan menciptakan laki- laki dan perempuan. Tidak ada seorangpun yang berhak menghancurkan lembaga kudus tersebut.
Hubungan suami istri hanya bisa dipisahkan melalui kematian. Oleh karena itu, diperlukan suatu pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah.
Tuhan memang tidak memaksa dengan siapa kita akan menikah kelak, kita telah diberi kebebasan penuh untuk memilihnya. Meskipun demikian, tetap ada ketetapan-ketetapan Tuhan yang tidak boleh diabaikan. Ada 2 poin penting yang harus diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk membangun sebuah keluarga Kristen.
Pertama, Kita harus menikah dengan seseorang yang tidak sama jenis kelaminnya. Sejak semula Tuhan hanya menciptakan pria dan wanita. melalui pernikahanlah, Tuhan hendak mengingatkan bahwa manusia diciptakan sebagai pria dan wanita. Pernikahan sejenis adalah dosa dimata Tuhan, karena ini tidak sejalan dengan ketetapanNya, sebab Tuhan menciptakan pria dan wanita dengan tujuan supaya mereka beranak cucu dan bertambah banyak. Oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan ketetapan Tuhan tersebut.
Kedua, Kita harus memilih pasangan yang tepat, yang memiliki dasar keyakinan yang sama di dalam Tuhan. Bagi orang percaya, memilih pasangan yang memiliki iman dan pengharapan yang sama di dalam Tuhan, merupakan harga mati, keharusan bagi kita.
Apabila kita mengabaikan ketetapan Tuhan ini, maka akan sulit bagi kita untuk menentukan dan menetapkan dasar yang tepat dalam membangun keluarga. Satu- satunya fondasi yang kuat, aman, stabil, dan abadi yang dibutuhkan oleh setiap keluarga Kristen adalah Yesus Kristus. Pasangan suami istri bukan hanya memiliki agama yang satu, tetapi juga memiliki iman percaya yang satu di dalam Kristus. Ingat, ketika sebuah keluarga terbagi kepercayaannya, maka keluarga itu tidak akan kokoh.
Ikuti ketetapan Tuhan dalam pernikahan anda, maka Tuhan akan melimpahkan berkatNya bagi keluarga anda. Tuhan memberkati.
Hubungan suami istri hanya bisa dipisahkan melalui kematian. Oleh karena itu, diperlukan suatu pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah.
Tuhan memang tidak memaksa dengan siapa kita akan menikah kelak, kita telah diberi kebebasan penuh untuk memilihnya. Meskipun demikian, tetap ada ketetapan-ketetapan Tuhan yang tidak boleh diabaikan. Ada 2 poin penting yang harus diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk membangun sebuah keluarga Kristen.
Pertama, Kita harus menikah dengan seseorang yang tidak sama jenis kelaminnya. Sejak semula Tuhan hanya menciptakan pria dan wanita. melalui pernikahanlah, Tuhan hendak mengingatkan bahwa manusia diciptakan sebagai pria dan wanita. Pernikahan sejenis adalah dosa dimata Tuhan, karena ini tidak sejalan dengan ketetapanNya, sebab Tuhan menciptakan pria dan wanita dengan tujuan supaya mereka beranak cucu dan bertambah banyak. Oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan ketetapan Tuhan tersebut.
Kedua, Kita harus memilih pasangan yang tepat, yang memiliki dasar keyakinan yang sama di dalam Tuhan. Bagi orang percaya, memilih pasangan yang memiliki iman dan pengharapan yang sama di dalam Tuhan, merupakan harga mati, keharusan bagi kita.
Apabila kita mengabaikan ketetapan Tuhan ini, maka akan sulit bagi kita untuk menentukan dan menetapkan dasar yang tepat dalam membangun keluarga. Satu- satunya fondasi yang kuat, aman, stabil, dan abadi yang dibutuhkan oleh setiap keluarga Kristen adalah Yesus Kristus. Pasangan suami istri bukan hanya memiliki agama yang satu, tetapi juga memiliki iman percaya yang satu di dalam Kristus. Ingat, ketika sebuah keluarga terbagi kepercayaannya, maka keluarga itu tidak akan kokoh.
Ikuti ketetapan Tuhan dalam pernikahan anda, maka Tuhan akan melimpahkan berkatNya bagi keluarga anda. Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar