Senin, 27 Januari 2014

TERTAWA SEJENAK YUUK

SEMPROTAN NYAMUK

Nani masuk kesebuah toko hendak membeli obat nyamuk.
Saat hendak membayar dia bertanya kepada kasir, " ini bagus untuk nyamuk?"
Sang kasir yang baru satu minggu bekerja, mengamati sejenak dan berkata,
" Wah obat ini ga bagus buat nyamuk, soalnya mereka bisa mati nanti."
Pembeli: @###???!!


BAKPAO

Karena bangun kesiangan, Adam, seorang anak kecil berusia 5 tahun berlari- lari kesekolah minggu.
Di tengah jalan, dia melihat penjual bakpao. Karena belum sarapan ia membeli satu bakpao dan akan memakannya sedikit demi sedikit saat khotbah nanti.

Puji- pujian dan doa usai sudah. Tiba saatnya untuk mendengarkan firman Tuhan. Adam mulai makan sedikit demi sedikit bakpao yang dibelinya tadi.

Cerita Alkitab minggu itu berjudul "Kejatuhan manusia dalam dosa". Guru sekolah minggu yang sudah mempersiapkan diri dengan baik sangat antusias, semangatnya berkobar- kobar, sehingga ketika dia bercerita dia bersuara setengah berteriak.

".....Tuhan bertanya, Adam...apa yang kau makan?" Mendadak Adam kecil yang sedang asik makan berdiri dengan takut dan menjawab, " Bakpao , Kak.."

MATI LAMPU

Sekawanan kunang- kunang sedang terbang dengan bebasnya diudara, diantara mereka ada seekor kunang- kungan yang tidak bercahaya. Kunang- kunang lain yang merasa aneh dan iba melihat kawannya tersebut tidak bercahaya, akhirnya segera mendekat dan bertanya, " Hai teman, mengapa engkau tak memancarkan cahaya seperti aku dan teman- teman kita yang lain?"

Jawab kunang- kunang itu yang tak bercahaya itu dengan wajah sedih, " Karena bulan lalu aku lupa melunasi biaya listrik!".


KURA-KURA ADOPSI

Seekor kura- kura kecil mulai memanjat sebuah pohon dengan perlahan- lahan. Setelah selama berjam- jam mencoba, ia akhirnya sampai kepuncak pohon, kemudian melompat sambil mengepakkan kaki- kakinya. Ia jatuh dengan keras ke tanah.

Setelah ia sadar, ia memanjat lagi, lompat lagi, dan jatuh lagi. Kura- kura itu terus mencoba, sementara sepasang burung diatas pohon mengamati kura- kura itu dengan penuh rasa iba.

Kemudian burung betina berkata kepada suaminya, "Saya rasa inilah saatnya untuk memberitahu kura- kura kecil kita, kalau dia adalah anak adopsi."


MENCARI REZEKI

Bejo dan Paijo sering berdoa saat masih kecil, seperti ini doa mereka :

Bejo : Tuhan, berikanlah saya kemudahan dalam mencari rezeki. Kalau bisa, hanya dengan goyang- goyang kaki, uang sudah datang.

Paijo : Tuhan, berikanlah saya kemudahan dalam mencari rezeki. Semisal, hanya dengan berkipas- kipas, uang sudah datang.

Singkat cerita, setelah mereka dewasa, doa merekapun dikabulkan...
Akhirnya, Bejo menjadi penjahit permak jeans dan Paijo menjadi pedagang sate keliling.


TIDAK BISA BACA

Ronald dan Joni tidak pernah sekolah, jangankan untuk berhitung, membaca saja mereka tidak bisa. Suatu hari mereka pergi jalan- jalan di pusat perbelanjaan. Lalu mereka berdua tertarik pada kaca mata hitam.

Ronald : " Lihat ! ada kaca mata, tapi kacanya warna hitam. Berapa harganya Bang ?"
Pedagang : " Murah, hanya Rp. 20.000 saja"
Joni  : " Tapi nanti kalo pake kaca mata item seperti itu, bisa baca nggak Bang?."
Pedagang : " Ooooo. tetntu saja bisa! saya jamin 100%"
Ronald & Joni  : " ????!!!!...."
Ronald  : " Aneh ya? padahal kita berdua sekolah aja belum pernah, kok jadi bisa baca?!."


MOBIL LEWAT

Seorang anak kelas 2 SD barnama Hana, disuruh oleh ibunya untuk membeli gula diwarung depan, di seberang jalan rumahnya.

Ibu  : " Nak, tolong belikan ibu gula di warung depan, tapi kalau mau nyebrang hati- hati, tunggu mobil lewat dulu yaa.."

Hana  : " Iya Bu.."

Setelah ditunggu 30 menit, Hana belum juga tiba di rumah. Ibunya pun segera keluar, karena takut terjadi hal buruk pada Hana. Ketika keluar, ibu pun melihat Hana masih menunggu di pinggir jalan.

Ibu  : "Kok kamu malah nunggu disitu, nggak beliin ibu gula?"

Hana : " Iya Bu, soalnya aku nunggu mobil lewat, dari tadi yang lewat motor terus, Bu.."

Ibu  : ????!!!!....


Hati yang gembira membuat wajah berseri- seri...yuuk buat hati kita gembira.. Gbu



Jumat, 24 Januari 2014

MEMILIH YANG BENAR DAN TEPAT

Pernikahan adalah lembaga yang kudus, sebab Tuhan sendiri yang membuatnya. Ia mengambil inisiatif dengan menciptakan laki- laki dan perempuan. Tidak ada seorangpun yang berhak menghancurkan lembaga kudus tersebut.
Hubungan suami istri hanya bisa dipisahkan melalui kematian. Oleh karena itu, diperlukan suatu pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah.

Tuhan memang tidak memaksa dengan siapa kita akan menikah kelak, kita telah diberi kebebasan penuh untuk memilihnya. Meskipun demikian, tetap ada ketetapan-ketetapan Tuhan yang tidak boleh diabaikan. Ada 2 poin penting yang harus diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk membangun sebuah keluarga Kristen.

Pertama, Kita harus menikah dengan seseorang yang tidak sama jenis kelaminnya. Sejak semula Tuhan hanya menciptakan pria dan wanita. melalui pernikahanlah, Tuhan hendak mengingatkan bahwa manusia diciptakan sebagai pria dan wanita. Pernikahan sejenis adalah dosa dimata Tuhan, karena ini tidak sejalan dengan ketetapanNya, sebab Tuhan menciptakan pria dan wanita dengan tujuan supaya mereka beranak cucu dan bertambah banyak. Oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan ketetapan Tuhan tersebut.

Kedua, Kita harus memilih pasangan yang tepat, yang memiliki dasar keyakinan yang sama di dalam Tuhan. Bagi orang percaya, memilih pasangan yang memiliki iman dan pengharapan yang sama di dalam Tuhan, merupakan harga mati, keharusan bagi kita.

Apabila kita mengabaikan ketetapan Tuhan ini, maka akan sulit bagi kita untuk menentukan dan menetapkan dasar yang tepat dalam membangun keluarga. Satu- satunya fondasi yang kuat, aman, stabil, dan abadi yang dibutuhkan oleh setiap keluarga Kristen adalah Yesus Kristus. Pasangan suami istri bukan hanya memiliki agama yang satu, tetapi juga memiliki iman percaya yang satu di dalam Kristus. Ingat, ketika sebuah keluarga terbagi kepercayaannya, maka keluarga itu tidak akan kokoh.
Ikuti ketetapan Tuhan dalam pernikahan  anda, maka Tuhan akan melimpahkan berkatNya bagi keluarga anda. Tuhan memberkati.



Kamis, 09 Januari 2014

JANGAN MENIKAH SAAT DIMABUK CINTA

Saat ini perceraian bukan suatu hal yang tabu lagi di masyarakat. Sebagaimana orang yang berpacaran kemudian putus dianggap sebagai hal yang wajar, perceraian pun dianggap seperti itu.
Tidak ada lagi rasa malu atau sedih saat perceraian mengakhiri pernikahan mereka. Perceraian begitu mudah dilakukan, seperti membeli barang kemudian saat merasa bosan langsung  dengan mudah dibuang.

Pertanyaan yang muncul saat ini adalah, mengapa perceraian sering terjadi?
" Kami sudah tidak cocok lagi", " Visi dan misi kami berbeda, jadi pernikahan ini harus diakhiri",  
" Kami sudah tidak saling mencintai lagi", "Aku sudah tidak tahan lagi hidup dengan dia", Jawaban seperti ini sudah sering terdengar dari pasangan- pasangan yang bercerai. Mereka sudah tidak lagi menganggap pernikahan sebagai suatu hubungan yang sakral dan harus dipertahankan sampai maut memisahkan.

Ada sebuah nasehat yang mengatakan, " Jangan menikah saat anda sedang dimabuk cinta". Artinya, lebih baik kita tidak membuat keputusan untuk menikah disaat sedang mabuk cinta kepada pasangan.
Karena pada saat itu, seluruh pikiran kita hanya terfokus pada kelebihannya, sehingga kita menjadi sulit untuk membuka mata pada kekurangannya yang nanti akan menjadi masalah besar dalam hidup berumah tangga.

Banyak sekali orang yang setelah menikah baru menyadari bahwa keputusan mereka salah. Mereka seolah- olah baru bangun tidur atau tersadar dari hipnotis, kemudian baru menyadari bahwa pernikahan itu tidak boleh terjadi dengan alasan cinta semata.
Seseorang yang hendak menikah seharusnya sudah siap menerima bukan hanya suka, tetapi juga duka di dalam hidup pernikahan. Di dalam pernikahan bukan hanya ada kebahagiaan seperti yang diinginkan banyak orang, tetapi ada begitu banyak duka yang juga akan dialami.

Tuhan dengan tegas melarang perceraian, karena dengan berbuat demikian kita telah menodai arti yang sebenarnya dari sebuah pernikahan. Tidak ada perjalanan hidup dalam sebuah keluarga yang mulus dan lancar- lancar saja. Pertengkaran, perselisihan, perbedaan pendapat, dan masalah lainnya tidak dapat kita hindari, karena kita dan pasangan adalah dua individu yang berbeda, tetapi harus dapat menyatukan hati dan pikiran agar sejalan, pasti sangat sulit dan itu memerlukan waktu dan proses.

Tetapi semua itu dapat diatasi bukan dengan perceraian namun dengan hati yang tenang dan komunikasi yang baik, kita harus mau rendah hati dan menghilangkan ego dalam diri masing- masing, karena keegoisan hanya akan melahirkan masalah.
Milikilah pikiran yang dewasa dalam pimpinan Roh Kudus, maka pernikahanmu akan bahagia.