Alkisah, seekor burung jatuh cinta kepada bunga mawar putih. Burung pun berusaha . mengungkapkan perasaannya. Tapi mawar putih berkata, " Aku tidak akan pernah mencintaimu!".
Burung tak pernah menyerah. Setiap hari ia datang untuk bertemu dengan mawar putih. Akhirnya mawar putih berkata, " Aku akan mencintaimu, jika kamu dapat mengubahku menjadi mawar merah...!".
Suatu hari burung datang kembali. Dia telah melukai sayap- sayapnya dan menebarkan darahnya kepada mawar putih, hingga mawar putih berubah menjadi "mawar merah"
Akhirnya mawar putih sadar, seberapa besar cinta burung kepadanya. Sayangnya, semua sudah terlambat, karena burung telah pergi untuk selama- lamanya.
Yang namanya penyesalan pasti datangnya terlambat. Maka sebelum terlambat, lebih baik mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Dalam hidup berkeluarga, kadang kita baru menyadari tentang "arti cinta sejati" setelah orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita.
Orang bijak berkata, " Menikahi orang yang kita cintai itu adalah hal biasa. Tetapi yang luar biasa adalah mencintai orang yang kita nikahi".
Benar, karena menjaga pernikahan agar tetap selalu utuh, itulah perjuangan yang sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar