Kita dapat melihat dari awal mula sekali keberadaan manusia, bahwa sasaran terbesar yang setan serang adalah pernikahan. Strateginya adalah dengan memisahkan laki- laki dari perempuan dan membuat mereka saling menentang satu dengan yang lainnya.
Karena itu, setan menyerang perempuan dan menjeratnya untuk membuat keputusan- keputusan besar tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangannya.
Niat setan adalah untuk merampas kuasa dari tangan mereka dan mendatangkan kekacauan serta menghancurkan kehidupan berkeluarga.
Masyarakat terbentuk dari keluarga- keluarga. Tuhan melembagakan pernikahan dan kelanggengan pernikahan dari sejak semula. Kerinduan Tuhan adalah untuk menghasilkan " suatu keturunan yang ilahi" .
" Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap istri pada masa mudanya." Maleakhi 2 : 15
Tuhan menghendaki pernikahan yang ilahi yang menghasilkan keturunan yang ilahi.
Karena itu Ia mengernyitkan dahi melihat perbuatan- perbuatan seksual yang tidak wajar, kekerashatian, dan perceraian.
Setan sedang berusaha untuk menghancurkan masyarakat dengan merusak pernikahan. Contohnya,ia mendorong para pasangan untuk hidup bersama tanpa menikah. Hal ini menghasilkan anak- anak yang tidak dipedulikan, tidak di didik dalam jalan- jalan Tuhan.
Setan mempromosikan perselingkuhan, perceraian, lesbianisme, serta homoseksualitas.
Miliki kesatuan dengan pasangan kita, karena laki- laki dan perempuan harus berkuasa bersama- sama ( Kejadian 1 : 28 ). Dengan kesatuan maka setan tidak akan bisa menyerang keluarga atau pernikahan kita, karena Tuhan memberi kita kuasa, berkuasa atas semua ciptaanNya, berkuasa pula atas keutuhan hubungan pernikahan yang kudus.
Semoga kita memiliki keluarga yang kuat, sehingga setan tidak dapat menghancurkan keutuhan keluarga kita. Amin