ETIKA BERTEMAN SETELAH MENIKAH
Istri yang cakap adalah MAHKOTA suaminya.
Amsal 12 : 4a
Salah satu cara menjadi Mahkota bagi suami adalah dengan menjaga kehormatan dan kepercayaan suami ( Amsal 31 : 11 " Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan".) Dan hal ini dapat kita tunjukkan salah satunya dengan memperhatikan beberapa hal pertemanan setelah menikah, yaitu :
1. HINDARI RELASI DEKAT DENGAN LAWAN JENIS
Sebagai wanita yang sudah menikah, anda harus menghindari berteman terlalu akrab dengan lawan jenis, hal ini bertujuan untuk menghindarkan anda dari hal-hal yang lebih jauh lagi.
Mungkin anda akan berkata, " Tapi kami dari dulu sudah bersahabat, dan terbukti tidak ada benih cinta di antara kami." Memang benar, tapi hubungan semacam ini tidak sebanding dengan resikonya.
Bukan berarti anda tidak boleh berkomunikasi sama sekali, namun kadarnya perlu dikurangi. Mau tidak mau, saat kita sudah menikah, hubungan dengan sahabat (apalagi lawan jenis), sudah tidak bisa sedekat dulu, waktu bertemunya juga tidak bisa sesering pada waktu masih lajang. Ada batasan- batasan yang tidak boleh dilanggar.
2. LEBIH BAIK MAIN AMAN DARI PADA MENYESAL
Perselingkuhan (Baik secara fisik maupun hanya perasaan) sering kali bermula dari hal- hal kecil yang sebelumnya di anggap tidak "berbahaya" (sering mengobrol, misalnya) baik, sebelum menciptakan akibat yang sulit dibalikkan, hindari interaksi tidak perlu dengan lawan jenis. Hindari terlibat dalam percakapan berdua saja dengan lawan jenis. Jika itu berkaitan dengan pekerjaan, sebisa mungkin kondisikan ada rekan- rekan kerja yang lain yang ikut mengobrol. Atau ajak pasangan ikut untuk serta. Mungkin sedikit terlalu ekstrem, namun ini adalah cara terbaik untuk menghindari hal- hal yang mungkin akan menjadi penyesalan dikemudian hari.
3. PIKIRKAN PASANGAN
Pertimbangkan pasangan dalam setiap interaksi anda dengan lawan jenis. Apa yang akan mereka rasakan jika mendengar perkataan anda atau melihat sikap anda. Apa yang akan anda rasakan jika ia berbuat sama seperti yang anda lakukan padanya?. Gunakan cincin pernikahan sebagai pengingat akan komitmen anda kepada pasangan, dan selalu ingat dia dalam apapun yang anda lakukan.
Terapkan selalu hukum kasih : Lakukan kepada pasangan anda sebagaimana anda ingin diperlakukannya.
4. MENJALIN KEDEKATAN DENGAN GENDER YANG SAMA
Bukan berarti tidak boleh berinteraksi dengan pria, namun usahakan interaksi itu tidak lebih dari sebatas teman biasa. Jika anda membutuhkan seseorang yang lebih dari pada sekadar teman biasa, carilah teman- teman yang memiliki gender yang sama.Pada dasaranya, baik wanita dan pria lebih baik jika memiliki sahabat yang sejenis, sehingga "nyambung", dapat saling menguatkan, dan tidak menjadi batu sandungan.
5. "LUPAKAN" MANTAN
Hubungan dengan mantan yang baik- baik saja tentu adalah harapan semua orang. Dulu bertemu baik- baik, maka setelah berpisah pun hubungan dijaga dengan baik. Namun demikian, bukan berarti anda sah- sah saja untuk tetap berkomunikasi denganya. Menjaga hubungan baik tentu harus, namun tidak perlu juga dengan cara melakukan komunikasi secara intens. Ada seseorang yang membutuhkan perhatian dan yang seharusnya anda ajak berkomunikasi secara intens, yaitu pasangan anda.
6. CERITAKAN DENGAN SIAPA SAJA ANDA BERTEMAN
Saat menikah, ada satu hukum yang tidak tertulis namun harus dilakukan. Hukum ini adalah menceritakan kepada pasangan dengan siapa saja anda berteman, kemana saja anda pergi, atau apa yang anda lakukan dengan teman anda itu. Ini adalah salah satu wujud penghargaan anda kepada pasangan. Selain itu, ini juga akan membantu pasangan untuk lebih mudah berbaur dengan teman- teman anda, karena setidaknya dia tahu dengan siapa saja ia berbicara. Sehingga ia tidak merasa seperti terasing dan terkesan tidak tahu apa- apa ( karena sang istri tidak pernah bercerita apa- apa).
Beberapa hal diatas adalah sedikit Etika Berteman Setelah Menikah yang seharusnya kita tahu dan lakukan, dan masih banyak etika lain yang harus kita pelajari agar hubungan kita dengan pasangan/ suami dapat berjalan dengan baik, dan seturut dengan kebenaran Firman Tuhan. Nantikan hal- hal lain yang akan menjadikan kita istri yang menjadi Mahkota bagi suami.. Tuhan memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar